Oleh: febrianaputri | Maret 10, 2012

Peperangan

 

hitam kelam kelabu malam

melihat aku dibawah lampu temaram

sang hujan turun menghujat

 

teguncang aku merasa ak kuat

debur ombak kian menderu

seperti serdadu yang beradu

dingin datang menusuk tulang

aku melihat pahlawan perang

seperti semut terkunci mulut

meredup aku dengan detak berdegup

bukan perang senjata

melainkan perang pena

akhirnya tergores peristiwa

dilembar kertas tak bernyawa 🙂

 

 


Tinggalkan komentar

Kategori