hitam kelam kelabu malam
melihat aku dibawah lampu temaram
sang hujan turun menghujat
teguncang aku merasa ak kuat
debur ombak kian menderu
seperti serdadu yang beradu
dingin datang menusuk tulang
aku melihat pahlawan perang
seperti semut terkunci mulut
meredup aku dengan detak berdegup
bukan perang senjata
melainkan perang pena
akhirnya tergores peristiwa
dilembar kertas tak bernyawa 🙂
Tinggalkan komentar